Rabu, 26 November 2014

Sejarah Komunitas Online

Sejarah Komunitas Online

Dewasa ini masyarakat dunia tak lagi mengalami kesulitan dalam berinteraksi satu sama lain. Berbagai media dapat digunakan dengan sangat mudah untuk bisa berinteraksi, baik itu lintas daerah, lintas budaya maupun lintas negara sekalipun. Itu semua bisa terjadi dengan adanya fasilitas yang sekarang ini sangat “booming” dan menjadi salah satu kebutuhan bagi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat modern.
Tidak dapat dipungkiri bahwa internet telah menjadi salah satu kebutuhan, gaya hidup, dan hiburan bagi masyarakat. Tak heran internet telah membawa pengaruh yang sangat besar bagi peradaban dunia saat ini. Internet juga ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kehidupan sosial kita, yaitu salah satunya adalah interaksi sosial. Internet saat ini, tidak lagi menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan dan didapatkan. Tak heran memang jika interaksi dan kehidupan “maya” di internet seperti telah menjelma menjadi kehidupan nyata yang juga mempunyai kehidupan dan interaksi sosial.
Melalui internet, kita bisa melakukan apa saja yang kita lakukan di dunia “nyata”, seperti berkomunikasi, berinteraksi, bekerja, bahkan membentuk suatu kelompok atau komunitas tertentu. Bahkan, saat ini dikatakan bahwa polarisasi kelompok juga terjadi di internet. Tak hanya itu, kelompok kerja sekalipun juga terjadi di internet yang kemudian dinamakan kelompok kerja virtual.
Pertama, akan dibahas mengenai sejarah komunitas online yang saat ini sedang marak. Seperti dijelaskan di atas, bahwa saat ini internet telah menjamur ke berbagai tempat, berbagai usia, dan berbagai kelompok, tak heran jika internet telah menyediakan fasilitas bagi komunitas-komunitas, yang tentunya merupakan komunitas online yang memungkinkan anggota/ penggunanya bisa saling berinteraksi dengan sesama pengguna.
Sebelum membahas sejarah dari komunitas online (online community), akan dibahas terlebih dahulu apa yang disebut dengan komunitas online tersebut. Saat ini, banyak yang menganggap bahwa komunitas online atau online community dan jejaring sosial (social networking) adalah dua hal yang dianggap sama. Padahal jika diteliti lebih lanjut kedua hal tersebut mempunyai perbedaan mendasar, walaupun memang mempunyai kesamaan yang mendasar pula, yaitu sebagai suatu wadah atau fasilitas yang memungkinkan orang di seluruh penjuru dunia atau penikmat internet dapat saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain. Namun apa perbedaanya?  Jika dilihat dari sisi broader-nya, jejaring sosial (social network) merujuk pada layananindividual-centered atau layanan yang lebih merujuk pada aktivitas individual. Sedangkan komunitas online (online community) adalah layanan yang bersifat group-centered atau layanan yang lebih merujuk pada aktivitas suatu grup tertentu.
Tetapi sebenarnya, antara komunitas online dan jejaring sosial mempunyai hubungan yang erat.  Komunitas online merupakan salah satu dampak sosial dari adanya jejaring sosial. Jadi, dengan kata lain komunitas online terbentuk dari adanya jejaring sosial, atau bisa dikatakan bahwa suatu komunitas online terbentuk dari gabungan pengguna jejaring sosial yang lemudian membentuk suatu grup atau komunitas. Jadi, komunitas online adalah komunitas virtual yang eksis secara online dan semua membernya bisa bereksistensi melalui pengambilan bagian pada ritual keanggotaan. 
Sumbernya : https://aniandriani.wordpress.com/2014/01/28/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal-sejarah-komunitas-online-social-network/

Polarisasi Dalam Internet Hingga Terbentuk Kelompok

Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, pendapat, dan pandangan dunia terhadap suatu hal. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. 
Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.
Sebagai contoh polarisasi yang diakibatkan oleh fasilitas internet adalah pembentukan kubu para pengguna. Misalkan anda adalah pengguna layanan jejaring sosial dibawah.
Maka disadari atau tidak anda sudah ikut terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah satu kelompok pengguna salah satu fasilitas jejaring sosial diatas. Karena tanpa disadari anda akan mengatakan hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan materi yang aku share di 
facebook
” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu akan terkejut” dan anda akan mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang yang memiliki akun di jejaring sosial yang sama karena tidak mungkin anda menyuruh orang yang hanya memiliki akun facebook untuk menanggapi tweet anda maupun sebaliknya terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi daiantara keduanya.
Selain itupun polarisasi dapat terjadi karena perbedaan layanan pada internet seperti :
1. Jejaring Sosial
Disini user dapat berbagi informasi dan data pribadi maupun berbagi pengetahuan dengan teman yang menggunakan jejaring sosial yang sama. Seperti munculnya sekelompok pengguna facebook atau twitter.
2. Streaming
Dengan fasilitas streaming user dapat berbagi video mereka, serta dapat mengomentari serta me-rating video sendiri maupun orang lain yang mengupload videonya ke situs streaming tersebut.
3. Forum Komunitas Maya
Forum Komunitas maya adalah proses polarisasi internet yang paling jelas terlihat, karena didalamnya jelas terlihat sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu seperti kesamaan tempat tinggal, status, hobi, serta kepribadian.
4. Cloud Storage
Fasilitas cloud storage juga merupakan salah satu aspek yang terlibat dalam polarisasi internet. Beberapa user biasanya lebih memilih menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki kapasitas besar.
5. Surel
Surel atau surat elektronik adalah fasilitas penyedia surat-menyurat elektronik (e-mail). Walaupun terdapat kelompok pengguna dalam fasilitas surel, hal ini tidak menutup pengguna fasilitas surel provider lain berkomunikasi dengan kita.
6. Blog
Dengan fasilitas blog, user dapat membagi informasi tentang berbagai hal kepada pembaca blog tersebut. Di internet terdapat beberapa situs yang menyediakan jasa penyediaan blog seperti Blogspot, WordPress, Ngeblogs dan sebagainya.
7. Milist
Milist atau kependekan dari Mailing list memiliki fungsi sebagai penyedia kelompok diskusi online secara real time. Di dalam milist terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topic yang dibicarakan dalam kelompok.
8.Chatting dan Teleconference
Layanan chatting dan teleconference dapat digunakan user untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan dengan teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain secara real time.
Dengan adanya polarisasi internet berdasarkan kegunaanya dapat terjadi pengelompokkan. Baik kelompok yang memiliki tujuan ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki kesamaan nasib atau pilihan. Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada sekelompok orang yang secara tidak sadar menggunakan google sebagai search engine, memang tidak ada hubungan/ komunikasi antara mereka namun orang dapat memandang bahwa mereka adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang menggunakan web browser google.
Selain itupun dalam dunia maya terdapat forum yang dimana setiap anggotanya menyadari mereka adalah bagian dari forum itu atau bagian dari kelompok itu. Contohnya adalah pengguna forum kaskus yang akan melabelkan setiap anggotanya sebagai kaskusers. Serta dalam kelompok tersebut biasanya terdapat suatu aturan yang tertulis maupun yang berupa tata krama yang merupakan aturan bagi kelompok tersebut dalam bertindak dan berbuat, seperti pelarangan memberikan komentar berbau SARA, flaming, atau spam di suatu thread (artikel)yang merupakan aturan tertulis serta kata sapaan “gan” atau “sis” yang digunakan anggota forum dalam berkomunikasi sesama anggota.
Sumbernya : http://deathneverlost.wordpress.com/2012/10/31/polarisasi-dalam-internet-hingga-terbentuk-kelompok/

BRAINSTORMING KELOMPOK KERJA DAN ELEKTRONIK
Brainstorming adalah sebuah kelompok atau teknik kreativitas individu dimana upaya yang dilakukan untuk menemukan kesimpulan untuk masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide spontan disumbangkan oleh anggotanya. Istilah ini dipopulerkan oleh Alex Osborn Faickney dalam Imajinasi 1.953 buku Terapan. Osborn menyatakan bahwa brainstorming yang lebih efektif daripada individu yang bekerja sendirian dalam menghasilkan ide-ide, meskipun penelitian yang lebih baru mempertanyakan kesimpulan ini. Saat ini, istilah ini digunakan sebagai menangkap semua untuk semua sesi kelompok ideation.
Variasi dari brainstorming :
• Nominal group technique
Patrisipan diminta untuk menuliskan apapun ide mereka dengan tanpa identitas siapa yang menulis ide tersebut, kemudian seorang fasilitator yang mengumpulkan ide tersebut menyerahkan pada group pencari ide tersebut yang memilih id mana yang dipilih, dengan cara mengacungkan tangan bila menyetujui salah satu dari pada ide-ide tersebut. Proses ini disebut juga dengan distillation/penyulingan.
• Group passing technique
Cara ini meliputi masing-masing orang pada satu group lingkar mencatat satu ide pada sebuah kertas, kemudian kertas ini berjalan melewati satu demi satu anggota dengan terlebih dahulu menuliskan ide-ide mereka baru setelahnya kertas itu di berikan kepada orang lain untuk menambahkan ide lain menurut dirinya masing masing.
• Team idea mapping method
Metode ini mengasosiasikan dari pada brainstroming itu sendiri, cara ini memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama dan meningkatkan kuantitas dari ide itu sendiri, dan ini didisain untuk memungkinkan bahwa setiap peserta dapat berpartisipasi dan tidak ada ide yang ditolak.
• Electronic brainstorming
Electronic brainstorming adalah versi yang telah terkomputerisasi dari teori ini, secara teknis yang didukung oleh sistem EMS(Electronic meeting system), dalam bentuk yang lebih sederhana juga dapat menggunakan e-mail sebagai bentuk komunikasinya, atau menggunakan perangkat peer-to-peer. Dengan EMS (Electronic meeting system) ini seorang partisipan dapat berbagi banyak ide melalui jaringan yang saling terhubung.
• Directed brainstorming
Directed brainstorming adalah salah satu brainstorming elektronik dapat dilakukan secara manual atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan komputer, Directed brainstroming bekerja disaat apabila memilah ide dengan suatu kriteria sebelum sebuah sesi tertentu.
• Guided brainstorming
Guided brainstorming adalah sebuah sesi yang dipandu baik secara individu maupun kelompok secara kolektif tentang topik tertentu di bawah kendala perspektif dan waktu. Jenis brainstorming menghapus semua penyebab konflik dan kendala percakapan sambil mendorong berpikir kritis dan kreatif dalam menarik, lingkungan yang seimbang.
• Individual brainstorming
Biasanya meliputi teknik seperti menulis bebas, berbicara bebas, asosiasi kata, dan menggambar peta pikiran, yang merupakan catatan visual dari orang pada diagram pikiran mereka. Brainstorming individu adalah metode yang berguna dalam penulisan kreatif dan telah terbukti lebih unggul Brainstorming kelompok tradisional.
• Question brainstorming
Adalah proses yang melibatkan brainstorming Questions (Pertanyaan), Secara teoritis, teknik ini tidak boleh menghambat partisipasi karena tidak ada kebutuhan untuk memberikan solusi. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan membentuk kerangka kerja untuk membangun rencana tindakan di masa depan.
Sumbernya: https://assuyahada.wordpress.com/2014/01/28/brainstorming-sejarah-komunitas-online-kelompok-unik-dan-polarisasi-internet/

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates